How To Uninstall Pc Malware Edukasi – Suara ceria terdengar dari ruangan di ujung 4 ruangan yang masih berdinding tanpa plester.
Puluhan siswa kelas 1 yang masing-masing membawa tas di atas meja tampak menyimak pembelajaran dengan penuh perhatian. Bersama-sama mereka menjawab pertanyaan guru yang berdiri di depan kelas.
Suara mereka memecah kesunyian Madrasah Swasta Deen Assalam Ibtidaiyah (MI) Ruteng Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Motto “Ilmu yang Saya Dapatkan, Surga Saya Dapatkan” terpampang di kantor tersebut.
Tujuan lembaga pendidikan ini juga tertulis yaitu “Mewujudkan generasi umat Islam yang mengetahui dan memahami hukum Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Al Hadits”.
Kemudian di bawahnya terdapat tulisan kedua “Mewujudkan generasi umat Islam yang Hafimi Al-Qur’an. Menerima seluruh umat Islam dalam lembaga pendidikan Islam.”
Merah Putih terlihat di atas pagar bambu, berkibar hanya separuh di atas batang kayu setinggi 4 meter. Masih belum ada papan nama permanen, namun nama sekolah tercetak di spanduk berukuran 1,5 x 1 meter.
Rubaya, guru yang mengajar siswa Kelas I, menyapanya dengan ramah dan menjelaskan bahwa anak-anak yang bersamanya merupakan siswa baru rombongan pertama yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) swasta Deen Assalam Ruteng Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Hari ini keluar 14 orang dari total 17 siswa. Mereka sudah bersekolah sejak 17 Juli 2023,” kata Rubbayah, guru kelas sekaligus kepala sekolah yang usianya hampir sama dengan siswa baru di sekolah tersebut.
Di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Fii Sabilillah, sekolah ini akhirnya diperbolehkan menerima siswa baru mulai 15 Juli 2023 melalui pengumuman resmi dari Kanwil Kementerian Agama NTT. Perintah lisan ini diterima pihak yayasan 2 hari sebelum berakhirnya masa pendaftaran siswa baru, artinya pihak sekolah hanya membuka pendaftaran satu hari saja.
“Pendaftaran dibuka sehari sebelum pendaftaran ditutup, sehingga yang mendaftar hanya 17 orang,” kata Rubbayah.
Didirikan oleh anggota Polri
Dalam struktur yayasan, nama Syamsuddin tercantum sebagai Pembina/Ketua Umum MI Deen Assalam. Syamsuddin merupakan anggota Polri berpangkat Brigadir Jenderal (Bripka) dan pendiri madrasah.
Dalam obrolan santai bersama How To Uninstall Pc Malware, pria kelahiran NTB, 40 tahun itu mengatakan, MI Deen Assalam Ruteng baru saja menyerahkan izin operasional sekolah pada Sabtu, 23 September 2023.
Surat Keputusan Izin Beroperasi Nomor 239 Tahun 3023 diserahkan Kepala Departemen Agama Islam Pua Monto Umbunay kepada Bripko Syamsuddin dan disaksikan Kepala Subbagus Kementerian Agama Kabupaten Manggarai.
Izin operasional Sekolah MI Deen Assalam sebenarnya sudah dikeluarkan Kementerian Agama RI pada pertengahan Juli 2023. Melalui Kanwil Kemenag NTT, pihak yayasan diperintahkan membuka pendaftaran siswa baru.
“Kami diberitahu sehari sebelum batas waktu pendaftaran. Prakteknya, kami hanya membuka pendaftaran satu hari, jadi hanya beberapa orang yang mendaftar,” tambah Bripka Syamsuddin mengulangi cerita Rubbayah.
Buat sertifikat rumah
Yayasan Pendidikan Islam Fii Sabilillah telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2019.
Setahun kemudian, Bripka Syamsuddin langsung mengurus izin mendirikan madrasah. Modal nekat.
Saat itu, keuangan Syamsuddin sedang sangat sulit. Namun ia berani menaikkan plafon pinjaman bank dengan menjamin gaji polisi dengan sertifikat rumah.
Bripka Syamsuddin sendiri sedang berupaya melunasi utang bank atas pembelian tanah madrasah pada tahun 2020 yang dibeli seharga Rp 198 juta.
Modal ceroboh saja. Sejak 2020, utang bank menumpuk. Saya hanya mendapat gaji Rp 200.000 sebulan, kata Syamsuddin.
Bripka Syamsuddin bertanggung jawab atas seluruh biaya operasional madrasah hingga saat ini. Termasuk membayar 4 orang guru. Guru menerima Rp 500 ribu per bulan.
Meski merupakan sekolah definitif, namun sesuai aturan, MIS Deen Wassalam harus menunggu 2 tahun lagi untuk mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Secara aturan, kita harus menunggu 2 tahun baru dapat BOS. Jadi 2 tahun ke depan semua biayanya ditanggung saya selaku ketua yayasan,” jelasnya.
Sembari menunggu BOS, pihak yayasan berupaya memperbaiki pengelolaan madrasah yang disesuaikan dengan kemampuan warga madrasah.
Berdasarkan kesepakatan orang tua, diputuskan dalam rapat dengan pengurus yayasan bahwa sekolah sebesar Rp. 100.000 per siswa per bulan diperuntukkan bagi keluarga mampu, sedangkan bagi keluarga tidak mampu dan anak yatim. Ini bukan pajak atau gratis!
Madrasah Deen Wassalam resmi menerima MIS ke-2 di Kota Ruteng setelah seremonial serah terima surat keputusan izin beroperasinya Madrasah Deen Wassalam.
Dengan demikian keberadaan Dien Wassalam diyakini akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pihak yayasan sangat membutuhkan bantuan pengisian peralatan untuk menunjang kelangsungan KBM sehari-hari, antara lain peralatan kantor dan buku tematik yang jumlahnya masih sangat minim.
Tak ayal, tiga ruangan yang disiapkan untuk KBM terpaksa dihentikan karena kendala biaya.
Pantauan, tiga ruangan setelah Kelas I saat ini hanya berdinding, langit-langit masih terbuka dan belum dipaku seng, serta lantai belum dicor.
Polisi yang bertugas di Bagian Operasi (Ops) Polres Manggarai ini bersyukur, bantuan dari pihak di luar yayasan perlahan mulai bermunculan.
Tadinya banyak beredar isu sekolah ini ilegal dan lain sebagainya. Tapi sekarang setelah ada SK, kepercayaan diri meningkat dan tokoh-tokoh Islam mulai mengeluarkan pasir dari depan, kata Syamsuddin sambil menunjuk tumpukan pasir di Kintal. madrasah
Pendirian PAUD
Ayah 4 anak yang menjabat anggota Polri selama 19 tahun ini mengungkapkan, sebelum mendirikan Madrasah Deen Wassalam pada 2019, ia terlebih dahulu membangun Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PAUD).
Dengan nama PAUD Raudhatul Athfal (RA) Deen Wassalam, terletak di Cunca Lawar, Kecamatan Satar Tacik, juga berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Fii Sabilillah yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin.
Sejarah berdirinya PAUD ini kurang lebih sama dengan MIS Deen Wassalam dimana Bripka Syamsuddin semuanya gocek sendiri. Belakangan, setelah izin operasional keluar, orang tua mulai ikut serta dalam pengembangan PAUD.
Menurutnya, keberadaan TK atau PAUD Islam di Ruteng sangat diperlukan. RA Deen Wassalam bergabung dengan PAUD Islam swasta yang sudah ada sebelumnya.
Menariknya, selama 4 tahun beroperasi, sarana dan prasarana bermain anak PAUD Deen Wassalam terus ditata. Meski hanya terbuat dari seng bekas, namun kualitas pembelajaran di PAUD ini bisa dikatakan di atas rata-rata. Buktinya, setiap tahun pendaftarannya terus bertambah dengan bertambahnya 4 orang guru yang semuanya tidak berstatus ASN, termasuk istri Bripka Syamsuddin, Rini Mulyasari, selaku kepala sekolah.
“Kalau dibilang cocok atau tidak, cukup. Cocok. Kegiatan pengajaran juga terus dioptimalkan. Pihak yayasan dan orang tua murid berkomitmen untuk mengembangkan PAUD ini agar lebih baik. sekolah PAUD di luar tembok dan di atas tanah milik sendiri, sekarang masih disewakan dan tembok tempat belajar dari seng besi tua,” kata Bripka Syamsuddin sambil tersenyum lebar.
Gratis untuk anak yatim
Yayasan Pendidikan Islam Fii Sabilillah tidak memungut biaya pendidikan bagi anak yatim piatu yang bersekolah di RA (PAUD) Deen Wassalam atau MIS (SD) Deen Wassalam, dengan biaya pendidikan yang disepakati maksimal Rp 100rb bagi keluarga yang mampu.
Bedanya jika gaji guru di PAUD 750.000. Rp dengan dana BOS karena izin operasionalnya lebih dari 2 tahun, sedangkan di MIS Deen Wassalam gaji gurunya masih bertambah karena masih ditopang yayasan selama 2 tahun ke depan.
“Untuk TK atau PAUD kami mendapat dana BOS sehingga gaji guru dibayar dari uang BOS, sedangkan untuk MIS tanggung jawab saya masih hanya Rp 500 ribu. Jadi untuk biaya pendidikan di PAUD sama dengan MIS sesuai kemampuan saya, Rp 100 bagi yang mampu, sedangkan bagi yang tidak mampu dan merupakan anak yatim piatu yang belum menikah,” tegasnya.
Visi, Misi, Tujuan dan Motto MI Deen Wassalam Ruteng
Visi yayasan yang diterapkan pada kedua sekolah tersebut adalah mencapai hasil yang unggul, akhlak yang baik, ilmu yang baik dan perbuatan yang baik.
Sedangkan misi yayasan adalah: – Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan kepemimpinan yang efektif agar peserta didik berkembang secara optimal, sesuai potensinya. – Menumbuhkan secara intensif semangat keunggulan pada seluruh warga madrasah. – Mendorong siswa dan membantu mereka mengenali potensi yang dimilikinya agar dapat berkembang secara maksimal. – Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber hikmah dalam bertindak dan bertanggung jawab. Seorang wanita paruh baya yang ditangkap karena menyelundupkan 50 kg sabu dari Malaysia mengaku anaknya memesannya. Seorang wanita berinisial NJ asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan telah ditangkap polisi. Seorang perempuan berusia 50 tahun ditangkap karena kedapatan membawa sabu seberat 50 kilogram. How To Uninstall Pc Malware 24 Maret 2024